Selasa, 27 Januari 2015

"Orang yang bangkrut" Malam Selasa

Mati tak membawa Harta

Firman Allah dalam surat Asy-syu'aro ayat 88-89

يَوْمَ لاَيَنفَعُ مَالٌ وَلاَبَنُونَ . إِلاَّ مَنْ أَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

(الشعار ٨٨ - ٨٩)

“(Yaitu) di hari harta dan anak-anak tidak berguna. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih."

Dalam "Durrotun Nashihin ,hal 146-147


 (وحكي)

إن فطمة الزهراء بنت النبي صلي الله عليه وسلم لما ماتت حمل جنازتها اربعة نفر زوجها علي وابناها الحسن والحسين وابو ذر الغفاري رضي الله تعالي عنهم اجمعين ،فلما وضعوها علي شفير القبر قام ابو ذر فقال يا قبر اتدري من التي جئنا بها اليك ؟ هي فاطمة الزهراء بنت رسول الله صلي الله عليه وسلم وزوجة علي المرتضي وام الحسن والحسين  فسمعوا نداء من القبر يقول : ما انا موضع حسب ونسب ، وانما انا موضع العمل الصالح فلا ينجو مني الا من كثر خيره وسلم قلبه وخلص عمله

(كذا في مشكاة الانوار )

(Di riwayatkan) : Ketika sayyidatina fathimah az-zahro binti Rosulillah wafat . jenazah beliau dipikul oleh empat laki-laki , Sayyidina 'Ali suaminya , Dua puteranya Sayyidina Hasan dan sayyidina Husain serta Abu Dzarrin al-ghifari ,semoga keridhoan Allah atas mereka .
Ketika jenazah sayyidatina fathimah diletakkan dipinggir kubur, Abu Dzarrin al-ghifari berdiri dan berkata : Wahai kubur.... Tahukah engkau.siapa yang kami bawa kepadamu ? Beliau adalah Fathimah az-zahro puteri Rosulillah SAW , Isterinya 'Ali al-murtadho dan Ibunda dari Hasan dan Husain.
Maka terdengar suara dari dalam kubur : Aku bukan tempat pangkat kedudukan serta keturunan , Namun aku tempatnya amal sholih , tiada yang selamat dariku kecuali orang-orang yang banyak melakukan kebaikan dan selamat hatinya serta ikhlas amalnya.
( demikian dalam Misykatul Anwar )

Semoga taufiq hidayah serna inaayah Allah menyertai kita semua , amin

Orang yang bangkrut

Rasulullah bersabda,

أَتَدْرُوْنَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوْا الْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكاَةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

“Tahukah kalian apa yang disebut dengan orang yang bangkrut?”, mereka (para sahabat) berkata, “Orang bangkrut yang ada diantara kami adalah orang yang tidak ada dirhamnya dan tidak memiliki barang”. Rasulullah berkata, “Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan sholat, puasa, dan zakat. Dia datang dan telah mencela si fulan, telah menuduh si fulan (dengan tuduhan yang tidak benar), memakan harta si fulan, menumpahkan darah si fulan, dan memukul si fulan. Maka diambillah kebaikan-kebaikannya dan diberikan kepada si fulan dan si fulan. Jika kebaikan-kebaikan telah habis sebelum cukup untuk menebus kesalahan-kesalahannya maka diambillah kesalahan-kesalahan mereka (yang telah ia dzolimi) kemudian dipikulkan kepadanya lalu iapun dilemparkan ke neraka” (HR Muslim no 2581)

Di Gosip malah mengirim makanan

ويقال أن الحسن البصري رحمه الله أن فلان له غيبة. فآرسال طبق الحلو من الغذاء إلى الأشخاص الذي لديه غية وقال له صلت الأخبار لي أن كنت قد قدمت (مكافأة) الخير للاللطف معي، فيدلك أريد لتسديد اللطفك

(وفية الآعيان ج  ٢  ص  ٧١)

 Dikatakan kepada Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah bahwasanya si fulan telah mengghibahmu. Maka beliaupun mengirim sepiring makanan yang manis kepada orang yang telah mengghibahnya tersebut lalu berkata kepadanya, “Telah sampai kabar kepadaku bahwasanya engkau telah menghadiahkan (pahala) kebaikan-kebaikanmu kepadaku maka aku ingin membalas kebaikanmu tersebut” (Wafayaatul A’yaan 2/71)

Menjaga Lisan

Seorang penyair berkata:

يُشَارِكُ لَكَ الْمُغْتَابُ فِي حَسَنَاتِهِ وَيُعْطِيْكَ أَجْرَ صَوْمِهِ وَصَلاَتِهِ

فَكَافِهِ بِالْحُسْنَى وَقُلْ رَبِّ جَازِهِ بِخَبْرٍ وَكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ

فَيَا أَيُّهَا الْمُغْتَابُ زِدْنِي فَإِنْ بَقِيَ ثَوَابُ صَلاَةٍ أَوْ زَكاَةٍ فَهَاتِهِ

Orang yang mengghibahmu menyertakan engkau dalam kepemilikan kebaikan-kebaikannya
Dan ia menghadiahkan kepadamu pahala puasa dan sholatnya
Maka hendaklah engkau membalasnya dengan kebaikan dan katakanlah, “Wahai Tuhanku balaslah dia dengan kebaikan dan hapuslah dosa-dosanya”
Wahai orang yang menggibahku tambahlah hadiahmu kepadaku…
Jika masih tersisa pahala solatmu dan zakatmu maka berikanlah kepadaku.

MENJAGA UCAPAN
dinukil dari kitab Ihya' Imam Al Ghozzali.

وقال أبو بكر بن عياش اجتمع أربعة ملوك ملك الهند وملك الصين وكسرى وقيصر فقال أحدهم أنا أندم على ما قلت ولا أندم على ما لم أقل وقال الآخر إني إذا تكلمت بكلمة ملكتني ولم أملكها وإذا لم أتكلم بها ملكتها ولم تملكني وقال الثالث عجبت للمتكلم إن رجعت عليه كلمته ضرته وإن لم ترجع لم تنفعه وقال الرابع أنا على رد ما لم أقل أقدر مني على رد ما قلت


abu bakar bin iyas berkata,
" ada empat orang raja sedang berkumpul yaitu raja india, raja cina, raja persia dan raja mesir.
raja india berkata : " aku sering menyesal sebab apa yg kuucapkan tetapi aku tdk pernah menyesal sebab apa yg tdk pernah ku ucapkan."
raja cina berkata : " ketika aku mengucapkan satu kalimat maka kalimat tsb memilikiku dan aku tdk bisa memilikinya, dan ketika aku tdk mengucapkan kalimat tsb maka aku memilikinya dan dia tdk memilikiku."
raja persia berkata : " aku heran thd orang yg berbicara, jika kalimatnya kembali kepadanya maka kalimat tsb membahayakan dia dan jika kalimatnya tdk kembali maka kalimat tsb tdk bisa memberikan manfaat padanya."
raja mesir berkata : " aku lebih mampu utk menolak apa yg tdk kuucapkan daripada menolak apa yg telah ku ucapkan."

ويدلك على فضل لزوم الصمت أمر وهو أن الكلام أربعة أقسام قسم هو ضرر محض وقسم هو نفع محض وقسم فيه ضرر ومنفعة وقسم ليس فيه ضرر ولا منفعة

dalil yg menunjukkan ttg keutamaan diam adalah sbb:
sesungguhnya ucapan itu ada empat bagian:
1. ucapan yg murni membahayakan.
2. ucapan yg murni bermanfaat.
3. ucapan yg bercampur antara bahaya dan manfaat.
4. ucapan yg tdk ada bahayanya juga tdk ada manfaatnya.

أما الذي هو ضرر محض فلا بد من السكوت عنه وكذلك ما فيه ضرر ومنفعة لا تفي بالضرر

وأما ما لا منفعة فيه ولا ضرر فهو فضول والاشتغال به تضييع زمان وهو عين الخسران فلا يبقى إلا القسم الرابع فقد سقط ثلاثة أرباع الكلام وبقي ربع وهذا الربع فيه خطر إذ يمتزج بما فيه إثم من دقائق الرياء والتصنع والغيبة وتزكية النفس

adapun ucapan yg murni berbahaya maka wajib utk diam darinya, begitu juga denga ucapan yg berampur antara bahaya dan manfaat karena utk menghindari bahayanya.
adapun ucapan yg tdk mengandung manfaat dan tdk mengandung bahaya maka ini termasuk ucapan yg berlebih, sibuk dengan ucapan ini hanya akan menyia nyiakan waktu saja dan ini nyatalah sebuah kerugian, maka tiada yg tersisa kecuali bagian yg keempat karena yg tiga perempat sdh gugur.
yg keempat adalah ucapan yg murni bermanfaat, ucapan yg murni bermanfaat inipun masih mengandung bahaya karena bisa saja ucapan yg bermanfaat ini mengandung dosa dari riya'/ pamer yg tersembunyi, bisa juga sebab hanyalah kepura2 an dan menganggap dirinya bersih.

" من صمت نجا "

" barang siapa yg diam maka selamat."
wallohu a'lam.

إحياء علوم الدين
أبو حامد الغزالي

Menuduh Nabi tidak adil

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، قَالَ: بَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْسِمُ، جَاءَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ ذِي الْخُوَيْصِرَةِ التَّمِيمِيُّ، فَقَالَ: " اعْدِلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَقَالَ: وَيْلَكَ وَمَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَعْدِلْ، قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ: دَعْنِي أَضْرِبْ عُنُقَهُ، قَالَ: دَعْهُ فَإِنَّ لَهُ أَصْحَابًا يَحْقِرُ أَحَدُكُمْ صَلَاتَهُ مَعَ صَلَاتِهِ، وَصِيَامَهُ مَعَ صِيَامِهِ، يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ

Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Muhammad : Telah menceritakan kepada kami Hisyaam : Telah mengkhabarkan kepada kami Ma’mar, dari Az-Zuhriy, dari Abu Salamah, dari Abu Sa’iid, ia berkata : Ketika Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam sedang membagi (harta rampasan), tiba-tiba ‘Abdullah bin Dzil-Khuwaishirah At-Tamiimiy datang, lalu berkata : “Berbuat adillah wahai Muhammad !”. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Celaka engkau. Siapakah yang akan berbuat adil jika aku tak berbuat adil ?". Mendengar itu ‘Umar bin Al-Khaththaab berkata : “Ijinkanlah aku untuk memenggal lehernya !”. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Biarkan saja ia, sebab ia mempunyai beberapa teman yang salah seorang diantara kalian akan menganggap remeh shalatnya dibanding dengan shalat orang itu, menganggap remeh puasanya dengan puasa orang itu. (Akan tetapi) mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya....” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 6933].

FADHILAH SHOLAT

Dinukil dari kitab Tambihul Ghofilin Abul Laits As Samarqondi

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الصَّلَاةُ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، وَحُبُّ الْمَلَائِكَةِ، وَسُنَّةُ الْأَنْبِيَاءِ، وَنُورُ الْمَعْرِفَةِ، وَأَصْلُ الْإِيمَانِ،

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" Sholat adalah keridhoan Allah, sholat adalah kecintaan malaikat, sholat adalah sunnah para nabi, sholat adalah cahaya ma'rifat dan sholat adalah asal keimanan.

وَإِجَابَةُ الدُّعَاءِ، وَقَبُولُ الْأَعْمَالِ، وَبَرَكَةٌ فِي الرِّزْقِ، وَرَاحَةٌ لِلْأَبْدَانِ، وَسِلَاحٌ عَلَى الْأَعْدَاءِ، وَكَرَاهِيَةٌ لِلشَّيْطَانِ , وَشَفِيعٌ بَيْنَ صَاحِبِهَا وَبَيْنَ مَلَكِ الْمَوْتِ، وَسِرَاجٌ فِي قَبْرِهِ، وَفِرَاشٌ تَحْتَ جَنْبِهِ، وَجَوَابٌ مَعَ مُنْكَرٍ وَنَكِيرٍ، وَمُؤْنِسٌ فِي قَبْرِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، فَإِذَا كَانَتِ الْقِيَامَةُ،

Sholat adalah terijabahnya doa, keterimanya amal, berkah dalam rizki, mengistirahatkan badan, senjata terhadap musuh dan kebencian syetan.
Sholat adalah penolong antara orang yg melakukannya dan malaikat maut, sholat adalah penerang dalam kubur, alas dibawah lambungnya, jawaban utk malaikat mungkar dan nakir dan penentram di dalam kubur hingga hari kiyamat.

صَارَتِ الصَّلَاةُ ظِلًّا فَوْقَهُ وَتَاجًا عَلَى رَأْسِهِ، وَلِبَاسًا عَلَى بَدَنِهِ، وَنُورًا يَسْعَى بَيْنَ يَدَيْهِ، وَسِتْرًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّارِ، وَحُجَّةً لِلْمُؤْمِنِينَ بَيْنَ يَدَيِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى

Ketika terjadi hari kiyamat maka sholat menjadi naungan di atasnya, menjadi mahkota dikepalanya dan menjadi baju thd badanya.
Sholat menjadi cahaya yg berjalan didepannya, menjadi penghalang antara dia dengan neraka dan menjadi hujjah bagi orang yg beriman dihadapan Rabbnya tabaroka wata'ala.

وَثِقَلًا فِي الْمَوَازِينِ، وَجَوَازًا عَلَى الصِّرَاطِ، وَمِفْتَاحًا لِلْجَنَّةِ، لِأَنَّ الصَّلَاةَ تَسْبِيحٌ وَتَحْمِيدٌ، وَتَقْدِيسٌ وَتَعْظِيمٌ وَقِرَاءَةٌ، وَدُعَاءٌ وَإِنَّ أَفْضَلَ الْأَعْمَالِ كُلِّهَا الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا»

Sholat menjadi pemberat dalam timbangan amal kebaikan, menjadi bisa lewat di atas shirot dan manjadi kuncinya syurga karena sholat adalah tasbih (pensucian), tahmid (pujian) , taqdis (pensucian) ta'dhim (pengagungan), qiro'ah (bacaan alqur'an) dan doa.
Dan sesungguhnya seutama-utamanya semua amalan adalah sholat di awwal waktunya. "

wallohu a'lam.
تنبيه الغافلين
ابو الليث السمرقندى

ZAKAT

Dinukil dari kitab Minhajul 'Arifin Imam Al Ghozzali

الزكاة
و عن كل جزء من أجزائك زكاة واجبة لله :
فزكاة القلب : التفكر في عظمته و حكمته و قدرته و حجته و نعمته و رحمته .
و زكاة العين : النظر بالعبرة و الغض عن الشهوة
و زكاة الأذن : الاستماع إلى ما فيه نجاتك
و زكاة اللسان : النطق بما يقربك إليه
و زكاة اليد : القبض عن الشر و البسط إلى الخير
و زكاة القدم : السعي إلى ما فيه صلاح قلبك و سلمة دين

 منهاج العارفين

حجة الاسلام الغزالي

Zakat
Dari setiap bagian dari tubuhmu terdapat zakat yg wajib ditunaikan kpd Allah,
- Zakatnya hati adalah Tafakkur pada keagungan-Nya, hikmah-Nya, kuasa-Nya, hujjah-Nya, nikmat-Nya dan rahmat-Nya.
- Zakatnya mata adalah adalah melihat dengan mengambil ibroh / pelajaran dan berpaling dari syahwat.
- Zakatnya telinga adalah mendengarkan pada hal2 yg dapat menyelamatkanmu
- Zakatnya lisan adalah berucap dengan perkataan yg bisa mendekatkanmu kepada Allah.
- Zakatnya tangan adalah menahannya dari keburukan dan mengulurkannya kpd kebaikan.
- Zakatnya kaki adalah berjalan menuju pada hal2 yg dapat memberikan kebaikan kepada hatimu dan memberikan keselamatan dalam agamamu.
(Kitab Minhajul 'Arifin Imam Al Ghozzali)

منهاج العارفين
حجة الاسلام الغزالي
wallohu a'lam.
Semoga bermanfaat

Memadu antara dunia dan akhirat

Nabi bersabda :

عَنْ اَنَسٍ قَا لَ رَسُولُ الله ص م : لَيْسَ بِخَيْرِ كُمْ مَنْ تَرَكَ دُنْيَاهُ لِاَ خِرَتِهِ وَلَا اَخِرَتَهُ لِدُنْيَاهُ حَتَى يُصِيْبَ مِنْهُمَا جَمِيْعًا فَاِن الدُنْيَا بَلَا غٌ اِلَى الْاَ خِرَةِ وَلَا تَكُوْنُوْا كَلًا عَلَى النَاسِ 

(رواه ابن عساكر عن انس)

Bukanlah orang yang baik di antara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain. (H.R. Ibnu Asakir dari Anas dalam Kitab Tafsir al-Kasysyaf jilid 4 hal.1670)

Jadilah manusia yang wajar

 حَدَثَنَا عَبْدَاللهِ بْنَ عَمْرٍو بن العاصِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ ص م اَلَمْ أُخْبَرَ أَنَّكَ تَصُوْمُ وَلَا تُفْطِرُ,وَتُصَلِّى؟ فَصُمْ وَأَفْطِرْ, وَقُمْ وَنَمْ , فَإِنَّ لِجَسَدِكَ حَقًا وَاِن لِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَقًا,وَإِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حقاً

Hadis dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash. Rasul bersabda, “Bukankah telah dikabarkan kepadaku bahwasannya engkau berpuasa dan tidak pernah berbuka, serta sholat? Berpuasalah dan berbukalah serta sholatlah dan tidurlah. Sesungguhnya bagi tubuhmu ada haq atasmu. Sesungguhnya bagi  kedua matamu ada hak atasmu, dan sesungguhnya bagi istrimu ada hak atasmu”. (H.R. Bukhori dalam kitab Shahih Bukhori jilid 3 hal.277)

"Orang yang bangkrut" Malam Selasa


Fadilah Sholat

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الصَّلَاةُ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، وَحُبُّ الْمَلَائِكَةِ، وَسُنَّةُ الْأَنْبِيَاءِ، وَنُورُ الْمَعْرِفَةِ، وَأَصْلُ الْإِيمَانِ

وَإِجَابَةُ الدُّعَاءِ، وَقَبُولُ الْأَعْمَالِ، وَبَرَكَةٌ فِي الرِّزْقِ، وَرَاحَةٌ لِلْأَبْدَانِ، وَسِلَاحٌ عَلَى الْأَعْدَاءِ، وَكَرَاهِيَةٌ لِلشَّيْطَانِ , وَشَفِيعٌ بَيْنَ صَاحِبِهَا وَبَيْنَ مَلَكِ الْمَوْتِ، وَسِرَاجٌ فِي قَبْرِهِ، وَفِرَاشٌ تَحْتَ جَنْبِهِ، وَجَوَابٌ مَعَ مُنْكَرٍ وَنَكِيرٍ، وَمُؤْنِسٌ فِي قَبْرِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، فَإِذَا كَانَتِ الْقِيَامَةُ،

صَارَتِ الصَّلَاةُ ظِلًّا فَوْقَهُ وَتَاجًا عَلَى رَأْسِهِ، وَلِبَاسًا عَلَى بَدَنِهِ، وَنُورًا يَسْعَى بَيْنَ يَدَيْهِ، وَسِتْرًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّارِ، وَحُجَّةً لِلْمُؤْمِنِينَ بَيْنَ يَدَيِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى

وَثِقَلًا فِي الْمَوَازِينِ، وَجَوَازًا عَلَى الصِّرَاطِ، وَمِفْتَاحًا لِلْجَنَّةِ، لِأَنَّ الصَّلَاةَ تَسْبِيحٌ وَتَحْمِيدٌ، وَتَقْدِيسٌ وَتَعْظِيمٌ وَقِرَاءَةٌ، وَدُعَاءٌ وَإِنَّ أَفْضَلَ الْأَعْمَالِ كُلِّهَا الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا»

(تنبيه الغافلين ابو الليث السمرقندى)

Sya'ir menjaga Lisan

(كما قال شاعر)  

يُشَارِكُ لَكَ الْمُغْتَابُ فِي حَسَنَاتِهِ وَيُعْطِيْكَ أَجْرَ صَوْمِهِ وَصَلاَتِهِ
فَكَافِهِ بِالْحُسْنَى وَقُلْ رَبِّ جَازِهِ بِخَبْرٍ وَكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ
فَيَا أَيُّهَا الْمُغْتَابُ زِدْنِي فَإِنْ بَقِيَ ثَوَابُ صَلاَةٍ أَوْ زَكاَةٍ فَهَاتِهِ

Mati Harta tidak bermanfaat

يَوْمَ لاَيَنفَعُ مَالٌ وَلاَبَنُونَ . إِلاَّ مَنْ أَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيم

(الشعاراء ٨٨ - ٨٩)

Kuburan tak kenal Pangkat atau jabatan

 (وحكي)

إن فطمة الزهراء بنت النبي صلي الله عليه وسلم لما ماتت حمل جنازتها اربعة نفر زوجها علي وابناها الحسن والحسين وابو ذر الغفاري رضي الله تعالي عنهم اجمعين ،فلما وضعوها علي شفير القبر قام ابو ذر فقال يا قبر اتدري من التي جئنا بها اليك ؟ هي فاطمة الزهراء بنت رسول الله صلي الله عليه وسلم وزوجة علي المرتضي وام الحسن والحسين  فسمعوا نداء من القبر يقول : ما انا موضع حسب ونسب ، وانما انا موضع العمل الصالح فلا ينجو مني الا من كثر خيره وسلم قلبه وخلص عمله

(درة الناصحين ص ١٤٦ - ١٤٧ و كذا في كتاب مشكاة الانوار)

Orang yang bangkrut

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم
أَتَدْرُوْنَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوْا الْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكاَةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

(رواه مسلم ٢٥٨١)

Di gunjing dan di hina malah mengirim makanan

ويقال أن الحسن البصري رحمه الله أن فلان له غيبة. فآرسال طبق الحلو من الغذاء إلى الأشخاص الذي لديه غية وقال له صلت الأخبار لي أن كنت قد قدمت (مكافأة) الخير للاللطف معي، فيدلك أريد لتسديد اللطفك

(وفية الآعيان  ج  ٢  ص  ٧١)

Nabi dituduh tidak adil oleh Bani Tamim

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، قَالَ: بَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْسِمُ، جَاءَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ ذِي الْخُوَيْصِرَةِ التَّمِيمِيُّ، فَقَالَ: " اعْدِلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَقَالَ: وَيْلَكَ وَمَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَعْدِلْ، قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ: دَعْنِي أَضْرِبْ عُنُقَهُ، قَالَ: دَعْهُ فَإِنَّ لَهُ أَصْحَابًا يَحْقِرُ أَحَدُكُمْ صَلَاتَهُ مَعَ صَلَاتِهِ، وَصِيَامَهُ مَعَ صِيَامِهِ، يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ

(رواه البخارى  ٦٩٣٣)


Fadilah Sholat

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الصَّلَاةُ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، وَحُبُّ الْمَلَائِكَةِ، وَسُنَّةُ الْأَنْبِيَاءِ، وَنُورُ الْمَعْرِفَةِ، وَأَصْلُ الْإِيمَانِ

وَإِجَابَةُ الدُّعَاءِ، وَقَبُولُ الْأَعْمَالِ، وَبَرَكَةٌ فِي الرِّزْقِ، وَرَاحَةٌ لِلْأَبْدَانِ، وَسِلَاحٌ عَلَى الْأَعْدَاءِ، وَكَرَاهِيَةٌ لِلشَّيْطَانِ , وَشَفِيعٌ بَيْنَ صَاحِبِهَا وَبَيْنَ مَلَكِ الْمَوْتِ، وَسِرَاجٌ فِي قَبْرِهِ، وَفِرَاشٌ تَحْتَ جَنْبِهِ، وَجَوَابٌ مَعَ مُنْكَرٍ وَنَكِيرٍ، وَمُؤْنِسٌ فِي قَبْرِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، فَإِذَا كَانَتِ الْقِيَامَةُ،

صَارَتِ الصَّلَاةُ ظِلًّا فَوْقَهُ وَتَاجًا عَلَى رَأْسِهِ، وَلِبَاسًا عَلَى بَدَنِهِ، وَنُورًا يَسْعَى بَيْنَ يَدَيْهِ، وَسِتْرًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّارِ، وَحُجَّةً لِلْمُؤْمِنِينَ بَيْنَ يَدَيِ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى

وَثِقَلًا فِي الْمَوَازِينِ، وَجَوَازًا عَلَى الصِّرَاطِ، وَمِفْتَاحًا لِلْجَنَّةِ، لِأَنَّ الصَّلَاةَ تَسْبِيحٌ وَتَحْمِيدٌ، وَتَقْدِيسٌ وَتَعْظِيمٌ وَقِرَاءَةٌ، وَدُعَاءٌ وَإِنَّ أَفْضَلَ الْأَعْمَالِ كُلِّهَا الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا»

(تنبيه الغافلين ابو الليث السمرقندى)

Sya'ir menjaga Lisan

(كما قال شاعر)  

يُشَارِكُ لَكَ الْمُغْتَابُ فِي حَسَنَاتِهِ وَيُعْطِيْكَ أَجْرَ صَوْمِهِ وَصَلاَتِهِ
فَكَافِهِ بِالْحُسْنَى وَقُلْ رَبِّ جَازِهِ بِخَبْرٍ وَكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ
فَيَا أَيُّهَا الْمُغْتَابُ زِدْنِي فَإِنْ بَقِيَ ثَوَابُ صَلاَةٍ أَوْ زَكاَةٍ فَهَاتِهِ

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar