Kamis, 15 Januari 2015

NGGAK PERLU DAKWAH DAN BERI NASEHAT ??
Ada orang berkata,“Ustadz, Antum Nggak Perlu Menasehati Dan Mendakwahi Orang Kalau Diri Antum Sendiri Masih Serba Berkekurangan. Sempurnakan Ketaqwaan Dan Akhlaq Antum, baru Nasehati dan Dakwahi Orang. Jangan Ngurusin Orang Kalau Diri Sendiri Masih Banyak Dosa Dan Kekurangan...”
[Selesai Pernyataan]
Dalam Kitab Mawai’zh lil-Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal.185-187 Al-Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:“Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian,bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku
sendiri. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati
Rabb-nya. Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat. Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allah ‘Azza wa Jalla, tidak ada yang mengajak untuk taat kepada-Nya, tidakpula melarang dari memaksiati-Nya.
 

Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati-hati
orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta aman dari lupa dan kekhilafan...dst"”
 

Komentar saya: Kalau mendakwahi dan menasehati manusia menunggu diri ini sempurna, maka ketahuilah saudaraku bahwa tiada yang sempurna kecuali Dzat yang Maha Sempurna; Allah Jalla Wa
'Ala. Baarakalahufiik...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar