NGGAK PERLU DAKWAH DAN BERI NASEHAT ??
Ada orang
berkata,“Ustadz, Antum Nggak Perlu Menasehati Dan Mendakwahi Orang Kalau
Diri Antum Sendiri Masih Serba Berkekurangan. Sempurnakan Ketaqwaan Dan
Akhlaq Antum, baru Nasehati dan Dakwahi Orang. Jangan Ngurusin Orang
Kalau Diri Sendiri Masih Banyak Dosa Dan Kekurangan...”
[Selesai Pernyataan]
Dalam Kitab Mawai’zh lil-Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal.185-187 Al-Imam
Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:“Wahai manusia, sesungguhnya aku
tengah menasihati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik di
antara kalian,bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian.
Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku
sendiri. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati
Rabb-nya. Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada
saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya
tidak akan ada para pemberi nasihat. Akan menjadi sedikit jumlah orang
yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang
berdakwah di jalan Allah ‘Azza wa Jalla, tidak ada yang mengajak untuk
taat kepada-Nya, tidakpula melarang dari memaksiati-Nya.
Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati-hati
orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta aman dari lupa dan kekhilafan...dst"”
Komentar saya: Kalau mendakwahi dan menasehati manusia menunggu diri
ini sempurna, maka ketahuilah saudaraku bahwa tiada yang sempurna
kecuali Dzat yang Maha Sempurna; Allah Jalla Wa
'Ala. Baarakalahufiik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar