Minggu, 11 Januari 2015

Keutamaan Umat Muhammad teks

Lanjutan nya >> Keutamaan umat Muhammad lanjutan
Firman Allah SWT

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
[الأنبياء/107]
Artinya : dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Karena diutusnya Nabi Muhammad SAW merupakan rahmat yang agung bagi orang mu’min, maka kita diperintah oleh Allah untuk bergembira atas kedatangannya, Firman Allah :

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُون
[يونس/58]
Artinya : Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.

Nabi dalam Hadist2nya agar umat islam selalu waspada terhadap ajaran-ajaran yang menyimpang sepeninggalnya.Bukan hanya itu,Nabi SAW pun ‘menggaris bawahi’ kaum wahabi sebagai suatu kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan,membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam sebagaimana anak panah lepas dari busurnya, mereka tidak akan kembali (pada Islam) hingga panah itu kembali pada busurnya. Rasulullah SAW,bersabda:



Membaca Al Qur'an hanya sebatas keorngkongan



 ﺳَﻴَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻰ ﺃُﻣَّﺘِﻰ ﺍﺧْﺘِﻼَﻑٌ ﻭَﻓُﺮْﻗَﺔٌ ﻗَﻮْﻡٌ ﻳُﺤْﺴِﻨُﻮﻥَ ﺍﻟْﻘِﻴﻞَ ﻭَﻳُﺴِﻴﺌُﻮﻥَ ﺍﻟْﻔِﻌْﻞَ ﻭَﻳَﻘْﺮَﺀُﻭﻥَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻻَ ﻳُﺠَﺎﻭِﺯُ ﺗَﺮَﺍﻗِﻴَﻬُﻢْ ﻳَﻤْﺮُﻗُﻮﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﻣُﺮُﻭﻕَ ﺍﻟﺴَّﻬْﻢِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮَّﻣِﻴَّﺔِ ﻻَ ﻳَﺮْﺟِﻌُﻮﻥَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺮْﺗَﺪَّ ﻋَﻠَﻰ ﻓُﻮﻗِﻪِ ﻫُﻢْ ﺷَﺮُّ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻠِﻴﻘَﺔِ ﻃُﻮﺑَﻰ ﻟِﻤَﻦْ ﻗَﺘَﻠَﻬُﻢْ ﻭَﻗَﺘَﻠُﻮﻩُ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﻛِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟَﻴْﺴُﻮﺍ ﻣِﻨْﻪُ ﻓِﻰ ﺷَﻰْﺀٍ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﺗَﻠَﻬُﻢْ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺎ ﺳِﻴﻤَﺎﻫُﻢْ ﻗَﺎﻝَ : ﺍﻟﺘَّﺤْﻠِﻴﻖُ “ Akan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan, mereka membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam sebagaimana anak panah lepas dari busurnya, mereka tidak akan kembali (pada Islam) hingga panah itu kembali pada busurnya. Mereka adalah seburuk-buruknya makhluk. Beruntunglah orang yang membunuh mereka atau dibunuh mereka. Mereka mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka tidak mendapat bagian sedikitpun dari Al-Quran. Barangsiapa yang memerangi mereka, maka orang yang memerangi lebih baik di sisi Allah dari mereka “, para sahabat bertanya “ Wahai Rasul Allah, apa ciri khas mereka? Rasul menjawab “ Bercukur gundul “.
(Sunan Abu Daud : 4765)
Tangisan Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Ummati!, Ummati!” أمتي! أمتي!.
Nabi saw sentiasa mendahului masalah umat melebihi diri Baginda sendiri  (al-ithaar - الإيثار   ).

Setiap nabi mempunyai kuasa doa yang akan diperkenankan oleh Allah swt serta merta .   Maka setiap nabi telah berdoa semasa di dunia. Namun, Nabi saw telah menyimpan kuasa doa ini untuk berdoa di hari kiamat kelak bagi menyelesaikan masalah umatnya.

Setiap Nabi mempunyai do'a yang mustajabah


Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عن أبى هريرة قال رسول الله صلى الله عليه و سلم
لِكُلِّ نَبِىٍّ دَعْوَةٌ يَدْعُو بِهَا ، وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِى شَفَاعَةً لأُمَّتِى فِى الآخِرَةِ
(رواه البخارى  ص : 6304)
Setiap Nabi memiliki do’a (mustajab) yang digunakan untuk berdo’a dengannya. Aku ingin menyimpan do’aku tersebut sebagai syafa’at bagi umatku di akhirat nanti.” (HR. Bukhari no. 6304)

KEUTAMAAN UMAT MUHAMMAD SHOLLALLOHU ALAIHI WASALLAM

Dinukil dari kitab Tambihul Ghofilin Abul Laits As Samarqondi

وَعَنْ كَعْبِ الْأَحْبَارِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ، قَالَ: قَرَأْتُ فِي بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ، يَا مُوسَى رَكْعَتَانِ يُصَلِّيهِمَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ، وَهِيَ صَلَاةُ الْغَدَاةِ، مَنْ يُصَلِّيهِمَا غَفَرْتُ لَهُ مَا أَصَابَ مِنَ الذُّنُوبِ مِنَ لَيْلِهِ وَيَوْمِهِ ذَلِكَ، وَيَكُونُ فِي ذِمَّتِي
Dari Ka'bul akhbar -semoga Allah meridhoinya- berkata :
" Aku telah membaca dalam sebagian kitab yg Allah turunkan kepada Nabi Musa alaihis salaam :
Wahai Musa, dua rokaat yg Ahmad dan ummatnya menjalankannya, yaitu sholat subuh, barang siapa yg menjalankan sholat subuh maka Kuampuni dosa2nya mulai malam hari dan siangnya, dan itu menjadi tanggunganKu.

يَا مُوسَى أَرْبَعُ رَكْعَاتٍ يُصَلِّيهَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ، وَهِيَ صَلاةُ الظُّهْرِ أُعْطِيهِمْ بِأَوَّلِ رَكْعَةٍ مِنْهَا الْمَغْفِرَةَ، وَبِالثَّانِيَةِ أُثَقِّلُ مِيزَانَهُمْ، وَبِالثَّالِثَةِ أُوَكِّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةَ يُسَبِّحُونَ وَيَسْتَغْفِرُونَ لَهُمْ وَبِالرَّابِعَةِ أَفْتَحُ عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيُشْرِقْنَ عَلَيْهِمُ الْحُورُ الْعِينُ
Wahai Musa, empat rokaat yg Ahmad dan ummatnya menjalankannya, yaitu sholat dhuhur maka Kuberi mereka ampunan dengan rokaat yg awwal, Kuperberat timbangan amalanya dengan rokaat kedua, Kuwakilkan malaikat yg membaca tasbih dan istigfar utk mereka dengan rokaat ketiga dan dengan rokaat ke empat Kubukakan pintu2 langit dan bidadari2 memenuhinya utk mereka

يَا مُوسَى أَرْبَعُ رَكْعَاتٍ يُصَلِّيهَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ، وَهِيَ صَلَاةُ الْعَصْرِ، فَلَا يَبْقَى مَلَكٌ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا اسْتَغْفَرَ لَهُمْ، وَمَنِ اسْتَغْفَرَتْ لَهُ الْمَلَائِكَةُ لَمْ أُعَذِّبْهُ،
Wahai musa, empat rokaat yg Ahmad dan ummatnya menjalankannya, yaitu sholat ashar maka tiada tersisa malaikat dilangit dan bumi kecuali membaca istigfar untuknya, dan orang yg malaikat membacakan istigfar untuknya maka Aku tdk akan menyiksanya.

يَا مُوسَى ثَلَاثُ رَكْعَاتٍ يُصَلِّيهَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ حِينَ تَغْرُبُ الشَّمْسُ أَفْتَحُ لَهُمْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ، لَا يَسْأَلُونَ مِنْ حَاجَةٍ إِلَّا قَضَيْتُهَا لَهُمْ،
Wahai Musa, tiga rokaat yg Ahmad dan umatnya jalankan ketika matahari terbenam maka Kubukakan pintu2 langit utk mereka, mereka tdk meminta suatu hajat kecuali Kupenuhi bagi mereka.

يَا مُوسَى أَرْبَعُ رَكْعَاتٍ يُصَلِّيهَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ حِينَ يَغِيبُ الشَّفَقُ، وَهِيَ خَيْرٌ لَهُمْ
مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا، وَيَخْرُجُونَ مِنْ ذُنُوبِهِمْ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُمْ أُمُّهُمْ،
Wahai Musa, empat rokaat yg Ahmad dan ummatnya jalankan ketika hilangnya mega merah, maka itu lebih baik baginya daripada dunia beserta isinya, dan mereka keluar dari dosa2nya sebagaimana hari dimana ibu melahirkan mereka.

يَا مُوسَى يَتَوَضَّأُ أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ كَمَا أَمَرْتُهُمْ أُعْطِيهِمْ بِكُلِّ قَطْرَةٍ تَقْطُرُ مِنَ الْمَاءِ جَنَّةً عَرْضُهَا، كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ.
Wahai Musa, Ahmad dan ummatnya melakukan wudhu sebagaimana yg Kuperintahkan maka kuberikan kepada mereka pada setiap tetesan dari airnya, syurga yg luasnya seperti luasnya langit dan bumi.

يَا مُوسَى يَصُومُ أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ شَهْرًا فِي كُلِّ سَنَةٍ، وَهُوَ شَهْرُ رَمَضَانَ أُعْطِيهِمْ بِصِيَامِ كُلِّ يَوْمٍ مَدِينَةً فِي الْجَنَّةِ، وَأُعْطِيهِمْ بِكُلِّ خَيْرٍ يَعْمَلُونَ فِيهِ مِنَ التَّطَوُّعِ أَجْرَ فَرِيضَةٍ، وَأَجْعَلُ فِيهِ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَنِ اسْتَغْفَرَ مِنْهُمْ فِيهَا مَرَّةً وَاحِدَةً نَادِمًا صَادِقًا مِنْ قَلْبِهِ إِنْ مَاتَ مِنْ لَيْلِهِ أَوْ شَهْرِهِ، أَعْطَيْتُهُ أَجْرَ ثَلَاثِينَ شَهِيدًا،
Wahai Musa, Ahmad dan ummatnya melakukan puasa sebulan dalam setiap tahunnya, yaitu bulan romadhon, maka Kuberikan kpd mereka utk puasa setiap harinya satu kota di syurga, Kuberikan kpd mereka utk setiap kebaikan yg dilakukan yaitu ibadah sunnah mendapat pahala ibadah wajib,
Kujadikan malamnya terdapat lailatul qodar barang siapa beristigfar sekali didalamnya, dengan merasa menyesal, jujur dari dalam hatinya, jika meninggal pada malamnya atau siangnya maka Kuberikan pahala 30 orang mati syahid.

يَا مُوسَى إِنَّ فِي أُمَّةِ مُحَمَّدٍ رِجَالًا يَقُومُونَ مِنْ كُلِّ شَرَفٍ، يَشْهَدُونَ بِشَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، فَجَزَاؤُهُمْ بِذَلِكَ جَزَاءُ الْأَنْبِيَاءِ، عَلَيْهِمُ السَّلَامُ وَرَحْمَتِي عَلَيْهِمْ وَاجِبَةٌ، وَغَضَبِي بَعِيدٌ مِنْهُمْ، وَلَا أَحْجُبُ بَابَ التَّوْبَةِ عَنْ وَاحِدٍ مِنْهُمْ مَا دَامُوا يَشْهَدُونَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Wahai Musa, sesungguhnya dalam ummat Muhammad terdapat orang2 yg mendirikan setiap kemuliyaan, mereka bersaksi dengan persaksian bahwa tiada tuhan selain Allah, maka balasan mereka atas hal itu adalah sebagaimana balasannya para Nabi alaihimus salam, Rahmat-Ku wajib atas mereka, Murka-Ku jauh dari mereka, dan tiada Ku tutup pintu taubat bagi salah seorang dari mereka selama mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. "
wallohu a'lam.
تنبيه الغافلين
ابو الليث السمرقندى
Yaa Allah...
Semoga kelak kami semua diakui sebagi ummat Muhammad shollallohu alaihi wasallam...

 

 Oleh-oleh untuk anak kita menjadi penebus dosa

CIUMAN PENEBUS DOSA

Bismillahir Rohmaanir Rohiim Allhumma Sholli Wa Sallim Wa Baarik 'Ala Sayyidinaa Muhammadin Wa 'Ala Aalihi Wa Ashabihi Ajma'in

(حكاية)
قال علي جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم: فقال يارسول الله عصيت فطهرني قال وما عصيانك قال أستحي من أن أقول فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أتستحي مني أن تخبرني عن ذنبك ولم لم تستحي من الله تعالى وهو يراك قم فاخرج من عندي حتى لا تنزل النار علينا فخرج الرجل خائبا وآيسا وباكيا من عند رسول الله فجاء جبريل وقال يا محمد لم آيست العاصي وله كفارة لذنوبه وإن كانت كثيرة فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: وما كفارته قال له صبي صغير فإذا دخل في بيته والصبي يستقبله فيدفع إليه شيئا من المأكولات أو ما يفرح به فإذا فرح الصبي يكون كفارة لذنبه.
Sayyidina 'Ali Karromallahu Wajhahu berkata : " Telah datang seorang laki-laki pada Nabi SAW, Kemudian ia mengadukan halnya " Ia berkata : " Ya rosulallah, Aku telah melakukan dosa,tunjukilah aku cara mensucikannya ". Rosul bertanya : " Apa gerangan dosa yang telah engkau perbuat ? " Ia berkata : " Tapi aku malu mengatakannya Ya Rosulallah..." Rosul berkata : " Mengapa engkau merasa malu padaku untuk menceritakannya, kenapa engkau tidak merasa malu kepada Allah yang melihatmu ? Pergilah dariku , hingga api neraka tidak mengenai kami.
Maka pergilah ia dari hadapan Rosul dengan perasaan merugi dan putus asa serta menangis.Maka datanglah Jibril dan berkata pada Nabi SAW , " Wahai Muhammad,mengapa engkau membuat putus asa orang yang berlaku ma'shiyat sedangkan masih ada kifarot/penebus atas dosanya,walaupun ia melakukan dosa besar ".
Rosulullah SAW bertanya : " Apakah penebus atas dosanya ?" Jibril menjawab : " Ia ( laki-laki itu ) mempunyai anak kecil , bila ia kembali dan masuk ke rumahnya , ia dicium oleh anaknya kemudian ia memberikan makanan (oleh-oleh) pada anaknya, atau membelikan sesuatu yang membuat anaknya bahagia. Maka ketika anaknya merasa senang dan bahagia , hal itulah yang menjadi penebus atas dosanya.
Subhanallah.
Dikutip dari Qoomi' Thughyan , Hal : 26

HIKAYAT SEORANG PEMUDA YANG SUKA MENGADAKAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAM

( وَحُكِيَ )
أَنَّهُ كَانَ فِيْ زَمَانِ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ هَارُوْنَ الرَّشِيْدِ شَابٌّ فِي الْبَصْرَةِ مُسْرِفٌ عَلَى نَفْسِهِ وَكَانَ أَهْلُ الْبَلَدِ يَنْظُرُوْنَ إِلَيْهِ بِعَيْنِ التَّحْقِيْرِ لِأَجْلِ أَفْعَالِهِ الْخَبِيْثَةِ غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا قَدِمَ شَهْرُ رَبِيْعِ الْأَوَّلِ غَسَلَ ثِيَابَهُ وَتَعَطَّرَ وَتَجَمَّلَ وَعَمِلَ وَلِيْمَةً وَاسْتَقْرَأَ فِيْهَا مَوْلِدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَدَامَ عَلَى هَذَا الْحَالِ زَمَانًا طَوِيْلًا
ثُمَّ لَمَّا مَاتَ سَمِعَ أَهْلُ الْبَلَدِ هَاتِفًا يَقُوْلُ اُحْضُرُوْا يَا أَهْلَ الْبَصْرَةِ وَاشْهَدُوْا جَنَازَةَ وَلِيٍّ مِنْ أَوْلِيَاءِ اللهِ فَإِنَّهُ عَزِيْزٌ عِنْدِيْ فَحَضَرَ أَهْلُ الْبَلَدِ جَنَازَتَهُ وَدَفَنُوْهُ
فَرَأَوْهُ فِي الْمَنَامِ وَهُوَ يَرْفُلُ فِيْ حُلَلِ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ فَقِيْلَ لَهُ بِمَ نِلْتَ هَذِهِ الْفَضِيْلَةَ قَالَ بِتَعْظِيْمِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كتاب قامع تغيان  ص : ٢٦
Diceritakan, pada zaman Amirul Mukminin Harun Ar-Rasyid ada seorang anak muda di kota Bashrah. Ia melewati batas dalam perbuatannya (ugal-ugalan), sehingga penduduk kota Bashrah menatapnya dengan pandangan merendahkan karena perbuatannya yang buruk, hanya saja jika setiap kali masuk bulan Rabiul Awal ia selalu mencuci baju yang dikenakannya, memakai wewangian, berhias diri. Ia membuat walimah dan minta agar dibacakan Maulid Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam begitu dan begitulah setiap ia masuk bulan Rabiul Awal.
Kemudian ketika kematian menjemput anak muda tersebut, penduduk kota Bashrah mendengar suara tanpa rupa, berkata:
“Wahai penduduk Bashrah, hadirilah dan saksikanlah jenazah wali diantara wali-wali Allah SWT, karena dia menurutku adalah orang yang mulia”.
Maka penduduk kota Bashrah pun menghadiri jenazahnya dan menguburnya dengan baik.
Kemudian mereka bermimpi bertemu dengan anak muda tsb, dia berada didalam kenikmatan besar, Dia berpakaian sutera, lalu dia ditanyai “Dengan apa engkau mendapat kehormatan ini semua ?” dia menjawab “Berkat mengagungkan kelahiran baginda Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam”.
Sumber:
Kitab I’anatuththalibin juz 3 halaman 365
Wallaahu A’lam

Tangisan Rasulullah “Ummati!, Ummati!”

Tangisan Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Ummati!, Ummati!” أمتي! أمتي!.
Nabi saw sentiasa mendahului masalah umat melebihi diri Baginda sendiri  (al-ithaar - الإيثار   ).

Setiap nabi mempunyai kuasa doa yang akan diperkenankan oleh Allah swt serta merta .   Maka setiap nabi telah berdoa semasa di dunia. Namun, Nabi saw telah menyimpan kuasa doa ini untuk berdoa di hari kiamat kelak bagi menyelesaikan masalah umatnya.

عبد الله بن عمرو المحدث: أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ تلا قولَ اللهِ عزَّ وجلَّ في إبراهيمَ
{ رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ }
(إبراهيم : 36  الآية)
 وقال عيسى عليه السلام
(إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيم)
[المائدة: 118]
فرفعَ يديهِ وقال اللهمَّ! أُمَّتي! أُمَّتي! وبكى.
فقال اللهُ عزَّ وجلَّ: يا جبريلُ! اذهب إلى محمدٍ، - وربُّكَ أعلمُ -، فسَلهُ ما يُبكيكَ؟
 فأتاهُ جبريلُ عليهِ الصلاةُ والسلامُ فسَألهُ. فأخبرهُ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ بما قالَ. وهو أعلمُ.
فقال اللهُ: يا جبريلُ! اذهبْ إلى محمدٍ فقلْ: إنَّا سنُرضيكَ في أُمَّتكَ ولا نَسُوءُكَ.
رواه مسلم رقم : 202. 

Abdullah bin ‘Amru ra meriwayatkan bahawa:

 Rasulullah SAW telah membaca ayat al-Quran tentang Nabi Ibrahim yang bermaksud:

{Wahai Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka sesiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan sesiapa yang menderhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.} [Ibrahim: 36]

 Baginda kemudian membaca ayat tentang Nabi Isa yang telah berkata:

{Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.} [al-Maidah:118]

Baginda kemudian mengangkat kedua tangannya sambil berkata: “Wahai Tuhanku, Umatku! Umatku!” Sambil menangis.

Allah swt pun berfirman: “Wahai Jibril pergilah kepada Muhammad, beritahu kepadanya: Kami akan berikan apa yang engkau redhai dengan umat-mu dan kami tidak akan menyusahkan-mu.” [HR: Muslim]


Nabi dan rusa FAIDAH BERSHOLAWAT


 وذكر أبو نعيم في الحلية: «أنَّ رَجُلاً مرّ بالنَّبي وَمَعَهُ ظَبْيٌ قَدِ اصْطَادَهُ
، فَأَنْطَقَ الله سُبْحَانَهُ الَّذِي أنْطَقَ كُلَّ شَيْء الظَّبيَ، فَقَالَ يَا رَسُولَ الله: إنّ لي أوْلاداً وأنَا أُرْضِعُهُمْ، وَإِنَّهُمُ الآن جِيَاعٌ، فَأْمُرْ هاذا أنْ يُخْلِينِي حَتَّى أذْهَبَ فَأُرْضِع أَوْلادِي وَأَعُود. قَالَ: فَإِنْ لَمْ تَعُودِي؟ قَالَتْ: إنْ لَمْ أَعُدْ فَلَعَنَنِي الله كَمَنْ تُذْكَر بَيْن يَدَيْهِ فَلا يُصَلِّي عَلَيْكَ. فَقَالَ النَّبيُّ أطَلِقْها وَأَنَا ضَامِنُها فَذَهَبَت الظَّبيَةُ ثُمَّ عَادَتْ، فَنَزِلَ جِبْريلُ عَلَيْهِ السَّلامُ، وَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ الله يُقْرِئُكَ السَّلامَ وَيَقُولُ: وَعِزَّتِي وَجَلالِي لأنَا أَرْحَمُ بِأُمّتِكَ مِنْ هاذِهِ الظَّبِيَةِ بِأَوْلادِهَا وَأَنَا أَرَدُّهُمْ إليْكَ كَمَا رَجعَتِ الظَّبْيَة إليك» الحمد لله الذي جعلنا من أمّة محمد وسلم تسليماً
(كتاب الهليه ابو نوعين).
Dalam kitab Alhilyah, Abu Nu’aim meriwayatkan bahwa ada seorang berjalan di depan Nabi dengan membawa rusa yang baru di dapatkan dari berburu, tiba-tiba rusa itu berkata: “Ya Rasulallah, sesungguhnya aku mempunyai beberapa anak yang masih menyusu kepadaku dan mereka kini lapar, karena itu suruhlah orang ini melepaskan aku untuk menyusui anakku, kemudian aku akan kembali lagi.” Rasulullah kemudian bertanya kepada rusa tersebut, “Wahai rusa, jika engkau tidak kembali bagaimana?” jawab sang rusa, “Jika aku tidak kembali maka Allah akan mengutukku bagaikan orang yang mendengar namamu disebut padanya tiba-tiba ia tidak membaca shalawat kepadamu.” Lalu Rasulullah menyuruh kepada orang pemburu rusa tersebut, “Lepaskan rusamu ini, dan aku yang akan menjamin akan kembalinya rusamu ini.” Kemudian pergilah rusa tersebut (untuk menyusui anak-anaknya), kemudian setelah itu ia kembali kepada sang pemburu. Maka turunlah Malaikat Jibril dan berkata: “Ya Muhammad, Allah menyampaikan salam padamu dan berfirman: “Demi kemulyaan dan kebesaranKU, sungguh AKU lebih menyayangi pada ummatmu lebih dari rahmat rusa itu terhadap anak-anaknya, dan AKU akan mengembalikan mereka kepadamu sebagaimana kembalinya rusa itu kepadamu

وابن أبي عاصم: «ألا أُخْبِرُكُمْ بِأَبْخَل النَّاسِ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ الله. قَالَ: مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ فَذالِكَ أَبْخَلُ النَّاسِ»
Ibn Abi ‘Aashim berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Sukakah kuberitakan kepada kalian (ashhab) manusia yang paling bakhil? Jawab sahabat: “Iya ya Rasulallah.” Maka Rasulullah berkata, “Yaitu orang yang mendengar namaku disebut orang di depannya, kemudian ia tidak membaca shalawat untukku, maka ia adalah manusia yang paling bakhil (pelit)

والنميري وابن بشكوال موقوفاً على أبي بكر رضي الله عنه قال: الصلاة على رسول الله أمحق للخطايا من الماء للنار، والسلام على النبي أفضل من عتق الرقاب، وحب رسول الله أفضل من مهج الأنفس، أو من ضرب السيف في سبيل الله.
(انومري و ابن بشووال)
Sayyidina Abu Bakar berkata: “Membaca shalawat kepada Rasulullah lebih kuat untuk menghapus dosa dari pada air terhadap api, dan mengucapkan salam kepada Rasulullah lebih afdhal(lebih utama) dari memerdekakan budak, dan cinta kepada Rasulullah lebih afdhal daripada mengorbankan jiwa, dan dari pada mengangkat pedang fii sabilillah". (Annumari, dan Ibn Basykual)

وحكي أن رجلاً حج وكان يكثر الصلاة على النبي في مواقف الحج وأعماله،فقيل له: لمَ لمْ تشتغل بالدعاء المأثور؟ فاعتذر بأنه خرج للحج هو ووالده، فمات والده بالبصرة، فكشف عن وجهه، فإذا هو صورة حمار فحزن حزناً شديداً، ثم أخذته سنة فرآه ، وتعلق به وأقسم ليخبرنه بقصة والده. فقال: إنه كان يأكل الربا وآكله يقع له ذلك دنيا وأخرى، ولكنه كان يصلي عليّ كل ليلة عند نومه مائة مرة، فلما عرض له ذلك أخبرني به الملك الذي يعرض عليّ أعمال أمتي، فسألت الله فشفعني فيه فاستيقظ فرأى وجه والده كالبدر، ثم لما دفنه سمع هاتفاً يقول له: سبب العناية التي حفت والدك الصلاة والسلام على رسول الله فآليت أن لا أتركها على أيّ حال كنت في أي مكان كنت.

Hikayat:
Ada seorang ketika berhaji selalu mebaca shalawat Nabi dalam segala tempat yang mustahab, dan ketika ditanya: Mengapa kamu tidak membaca do’a-do’a yang ma’tsur dari Nabi di tempat-tempat yang tertentu ini? Maka ia lebih dahulu meminta ma’af kemudian menjawab dan menerangkan bahwa ia keluar bersama ayahnya menuju hajji, dan ketika sampai di Bashrah, tiba-tiba ayahnya meninggal dunia, sedangkan mukanya berubah menjadi bagaikan khimar, maka aku sangat sedih akan hal tersebut yang sangat mempengaruhi perasaanku, dan ketika aku tertidur dalam keadaan yang sedih tiba-tiba mimpi bertemu dengan Rasulullah maka langsung saya pegang tangan beliau dan saya beritahukan keadaan ayahku, maka Rasulullah bersabda, “Ayahmu makan dari perkara riba, sedang pemakan riba itu memang demikian keadaannya (akan menjadi khimar), tetapi ia membaca shalat untukku tiap malam 100 x, karena itu ketika disampaikan oleh Malaikat keadaan ayahmu (berubah menjadi khimar), maka segera aku meminta izin (kepada Allah) memberikan syafa’ah untuk ayahmu, dan Allah mengizinkannya.”
Tiba-tiba aku bangun tidur dan wajah ayahku telah berubah bagaikan bulan purnama, dan setelah kukuburkan jasad ayahku, terdengar suara, “Keselamatan ayahmu karena ia suka dan sering membaca shalawat atas Nabi Muhammad.”
Karena itulah aku bersumpah untuk diriku, tidak akan aku tinggalkan shalawat atas Rasul dalam segala hal dan dimanapun aku berada.”
(Dinukil dan disarikan dari kitab irsyadul ‘ibad ilaa sabili al-rasyad, dalam bab fadhalu al-shalawat ‘ala al-Nabiy)

Keutamaan Umat Muhammad

Nabi diutus ke seluruh alam

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

[الأنبياء/107]

 Bersyukur atas diutusnya Nabi

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُون

[يونس/58]

Membaca Al Qur'an hanya sebatas kerongkongan

 ﺳَﻴَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻰ ﺃُﻣَّﺘِﻰ ﺍﺧْﺘِﻼَﻑٌ ﻭَﻓُﺮْﻗَﺔٌ ﻗَﻮْﻡٌ ﻳُﺤْﺴِﻨُﻮﻥَ ﺍﻟْﻘِﻴﻞَ ﻭَﻳُﺴِﻴﺌُﻮﻥَ ﺍﻟْﻔِﻌْﻞَ ﻭَﻳَﻘْﺮَﺀُﻭﻥَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻻَ ﻳُﺠَﺎﻭِﺯُ ﺗَﺮَﺍﻗِﻴَﻬُﻢْ ﻳَﻤْﺮُﻗُﻮﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﻣُﺮُﻭﻕَ ﺍﻟﺴَّﻬْﻢِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮَّﻣِﻴَّﺔِ ﻻَ ﻳَﺮْﺟِﻌُﻮﻥَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺮْﺗَﺪَّ ﻋَﻠَﻰ ﻓُﻮﻗِﻪِ ﻫُﻢْ ﺷَﺮُّ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻠِﻴﻘَﺔِ ﻃُﻮﺑَﻰ ﻟِﻤَﻦْ ﻗَﺘَﻠَﻬُﻢْ ﻭَﻗَﺘَﻠُﻮﻩُ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﻛِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟَﻴْﺴُﻮﺍ ﻣِﻨْﻪُ ﻓِﻰ ﺷَﻰْﺀٍ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﺗَﻠَﻬُﻢْ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺎ ﺳِﻴﻤَﺎﻫُﻢْ ﻗَﺎﻝَ : ﺍﻟﺘَّﺤْﻠِﻴﻖُ

(سنن أبي داود: 4765)

Tangisan Rasulullah untuk Umatnya

عبد الله بن عمرو المحدث: أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ تلا قولَ اللهِ عزَّ وجلَّ في إبراهيمَ

{ رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ }

(إبراهيم : 36  الآية)

 وقال عيسى عليه السلام

(إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيم)

[المائدة: 118]

فرفعَ يديهِ وقال اللهمَّ! أُمَّتي! أُمَّتي! وبكى.

فقال اللهُ عزَّ وجلَّ: يا جبريلُ! اذهب إلى محمدٍ، - وربُّكَ أعلمُ -، فسَلهُ ما يُبكيكَ؟

 فأتاهُ جبريلُ عليهِ الصلاةُ والسلامُ فسَألهُ. فأخبرهُ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ بما قالَ. وهو أعلمُ.

فقال اللهُ: يا جبريلُ! اذهبْ إلى محمدٍ فقلْ: إنَّا سنُرضيكَ في أُمَّتكَ ولا نَسُوءُكَ.

رواه مسلم رقم : 202

Setiap Nabi mempunyai do'a yang mustajabah

عن أبى هريرة قال رسول الله صلى الله عليه و سلم  

لِكُلِّ نَبِىٍّ دَعْوَةٌ يَدْعُو بِهَا ، وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِى شَفَاعَةً لأُمَّتِى فِى الآخِرَةِ

(رواه البخارى  ص : 6304)

Mencium anak sebagai penebus dosa
Oleh-oleh untuk anak kita menjadi penebus dosa

(حكاية)

 قال علي رضي الله عنه جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم

فقال يارسول الله عصيت فطهرني قال وما عصيانك قال أستحي من أن أقول
فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أتستحي مني أن تخبرني عن ذنبك ولم لم تستحي من الله تعالى وهو يراك قم فاخرج من عندي حتى لا تنزل النار علينا فخرج الرجل خائبا وآيسا وباكيا من عند رسول الله فجاء جبريل وقال يا محمد لم آيست العاصي وله كفارة لذنوبه وإن كانت كثيرة فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: وما كفارته قال له صبي صغير فإذا دخل في بيته والصبي يستقبله فيدفع إليه شيئا من المأكولات أو ما يفرح به فإذا فرح الصبي يكون كفارة لذنبه

 كتاب قامع تغيان ص : ٢٦

Keutamaan Umat Muhammad  

 وَعَنْ كَعْبِ الْأَحْبَارِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ، قَالَ: قَرَأْتُ فِي بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ، يَا مُوسَى رَكْعَتَانِ يُصَلِّيهِمَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ، وَهِيَ صَلَاةُ الْغَدَاةِ، مَنْ يُصَلِّيهِمَا غَفَرْتُ لَهُ مَا أَصَابَ مِنَ الذُّنُوبِ مِنَ لَيْلِهِ وَيَوْمِهِ ذَلِكَ، وَيَكُونُ فِي ذِمَّتِي

يَا مُوسَى أَرْبَعُ رَكْعَاتٍ يُصَلِّيهَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ، وَهِيَ صَلاةُ الظُّهْرِ أُعْطِيهِمْ بِأَوَّلِ رَكْعَةٍ مِنْهَا الْمَغْفِرَةَ، وَبِالثَّانِيَةِ أُثَقِّلُ مِيزَانَهُمْ، وَبِالثَّالِثَةِ أُوَكِّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةَ يُسَبِّحُونَ وَيَسْتَغْفِرُونَ لَهُمْ وَبِالرَّابِعَةِ أَفْتَحُ عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيُشْرِقْنَ عَلَيْهِمُ الْحُورُ الْعِينُ

يَا مُوسَى أَرْبَعُ رَكْعَاتٍ يُصَلِّيهَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ، وَهِيَ صَلَاةُ الْعَصْرِ، فَلَا يَبْقَى مَلَكٌ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا اسْتَغْفَرَ لَهُمْ، وَمَنِ اسْتَغْفَرَتْ لَهُ الْمَلَائِكَةُ لَمْ أُعَذِّبْهُ،

يَا مُوسَى ثَلَاثُ رَكْعَاتٍ يُصَلِّيهَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ حِينَ تَغْرُبُ الشَّمْسُ أَفْتَحُ لَهُمْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ، لَا يَسْأَلُونَ مِنْ حَاجَةٍ إِلَّا قَضَيْتُهَا لَهُمْ،

يَا مُوسَى أَرْبَعُ رَكْعَاتٍ يُصَلِّيهَا أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ حِينَ يَغِيبُ الشَّفَقُ، وَهِيَ خَيْرٌ لَهُمْ
مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا، وَيَخْرُجُونَ مِنْ ذُنُوبِهِمْ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُمْ أُمُّهُمْ،

يَا مُوسَى يَتَوَضَّأُ أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ كَمَا أَمَرْتُهُمْ أُعْطِيهِمْ بِكُلِّ قَطْرَةٍ تَقْطُرُ مِنَ الْمَاءِ جَنَّةً عَرْضُهَا، كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

يَا مُوسَى يَصُومُ أَحْمَدُ وَأُمَّتُهُ شَهْرًا فِي كُلِّ سَنَةٍ، وَهُوَ شَهْرُ رَمَضَانَ أُعْطِيهِمْ بِصِيَامِ كُلِّ يَوْمٍ مَدِينَةً فِي الْجَنَّةِ، وَأُعْطِيهِمْ بِكُلِّ خَيْرٍ يَعْمَلُونَ فِيهِ مِنَ التَّطَوُّعِ أَجْرَ فَرِيضَةٍ، وَأَجْعَلُ فِيهِ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَنِ اسْتَغْفَرَ مِنْهُمْ فِيهَا مَرَّةً وَاحِدَةً نَادِمًا صَادِقًا مِنْ قَلْبِهِ إِنْ مَاتَ مِنْ لَيْلِهِ أَوْ شَهْرِهِ، أَعْطَيْتُهُ أَجْرَ ثَلَاثِينَ شَهِيدًا

يَا مُوسَى إِنَّ فِي أُمَّةِ مُحَمَّدٍ رِجَالًا يَقُومُونَ مِنْ كُلِّ شَرَفٍ، يَشْهَدُونَ بِشَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، فَجَزَاؤُهُمْ بِذَلِكَ جَزَاءُ الْأَنْبِيَاءِ، عَلَيْهِمُ السَّلَامُ وَرَحْمَتِي عَلَيْهِمْ وَاجِبَةٌ، وَغَضَبِي بَعِيدٌ مِنْهُمْ، وَلَا أَحْجُبُ بَابَ التَّوْبَةِ عَنْ وَاحِدٍ مِنْهُمْ مَا دَامُوا يَشْهَدُونَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

تنبيه الغافلين
ابو الليث السمرقندى

Pemuda yang mengagungkan kelahiran Nabi

( وَحُكِيَ )
أَنَّهُ كَانَ فِيْ زَمَانِ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ هَارُوْنَ الرَّشِيْدِ شَابٌّ فِي الْبَصْرَةِ مُسْرِفٌ عَلَى نَفْسِهِ وَكَانَ أَهْلُ الْبَلَدِ يَنْظُرُوْنَ إِلَيْهِ بِعَيْنِ التَّحْقِيْرِ لِأَجْلِ أَفْعَالِهِ الْخَبِيْثَةِ غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا قَدِمَ شَهْرُ رَبِيْعِ الْأَوَّلِ غَسَلَ ثِيَابَهُ وَتَعَطَّرَ وَتَجَمَّلَ وَعَمِلَ وَلِيْمَةً وَاسْتَقْرَأَ فِيْهَا مَوْلِدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَدَامَ عَلَى هَذَا الْحَالِ زَمَانًا طَوِيْلًا

ثُمَّ لَمَّا مَاتَ سَمِعَ أَهْلُ الْبَلَدِ هَاتِفًا يَقُوْلُ اُحْضُرُوْا يَا أَهْلَ الْبَصْرَةِ وَاشْهَدُوْا جَنَازَةَ وَلِيٍّ مِنْ أَوْلِيَاءِ اللهِ فَإِنَّهُ عَزِيْزٌ عِنْدِيْ فَحَضَرَ أَهْلُ الْبَلَدِ جَنَازَتَهُ وَدَفَنُوْهُ

فَرَأَوْهُ فِي الْمَنَامِ وَهُوَ يَرْفُلُ فِيْ حُلَلِ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ فَقِيْلَ لَهُ بِمَ نِلْتَ هَذِهِ الْفَضِيْلَةَ قَالَ بِتَعْظِيْمِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

عئانة الطالبين ج : 3  ص : 365

Nabi dan Rusa

 وذكر أبو نعيم في الحلية: «أنَّ رَجُلاً مرّ بالنَّبي وَمَعَهُ ظَبْيٌ قَدِ اصْطَادَهُ
، فَأَنْطَقَ الله سُبْحَانَهُ الَّذِي أنْطَقَ كُلَّ شَيْء الظَّبيَ، فَقَالَ يَا رَسُولَ الله: إنّ لي أوْلاداً وأنَا أُرْضِعُهُمْ، وَإِنَّهُمُ الآن جِيَاعٌ، فَأْمُرْ هاذا أنْ يُخْلِينِي حَتَّى أذْهَبَ فَأُرْضِع أَوْلادِي وَأَعُود. قَالَ: فَإِنْ لَمْ تَعُودِي؟ قَالَتْ: إنْ لَمْ أَعُدْ فَلَعَنَنِي الله كَمَنْ تُذْكَر بَيْن يَدَيْهِ فَلا يُصَلِّي عَلَيْكَ. فَقَالَ النَّبيُّ أطَلِقْها وَأَنَا ضَامِنُها فَذَهَبَت الظَّبيَةُ ثُمَّ عَادَتْ، فَنَزِلَ جِبْريلُ عَلَيْهِ السَّلامُ، وَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ الله يُقْرِئُكَ السَّلامَ وَيَقُولُ: وَعِزَّتِي وَجَلالِي لأنَا أَرْحَمُ بِأُمّتِكَ مِنْ هاذِهِ الظَّبِيَةِ بِأَوْلادِهَا وَأَنَا أَرَدُّهُمْ إليْكَ كَمَا رَجعَتِ الظَّبْيَة إليك» الحمد لله الذي جعلنا من أمّة محمد وسلم تسليماً

(كتاب الهليه ابو نوعين)

Orang paling bahil atau pelit

وابن أبي عاصم :  ألا أُخْبِرُكُمْ بِأَبْخَل النَّاسِ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ الله. قَالَ: مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ فَذالِكَ أَبْخَلُ النَّاسِ

(وابن أبي عاصم)

Sholawat lebih bisa menghapus dosa

والنميري وابن بشكوال موقوفاً على أبي بكر رضي الله عنه قال: الصلاة على رسول الله أمحق للخطايا من الماء للنار، والسلام على النبي أفضل من عتق الرقاب، وحب رسول الله أفضل من مهج الأنفس، أو من ضرب السيف في سبيل الله.

(النميري وابن بشكوال)

Umat Muhammad balasannya seperti balasan para Nabi

يَا مُوسَى إِنَّ فِي أُمَّةِ مُحَمَّدٍ رِجَالًا يَقُومُونَ مِنْ كُلِّ شَرَفٍ، يَشْهَدُونَ بِشَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، فَجَزَاؤُهُمْ بِذَلِكَ جَزَاءُ الْأَنْبِيَاءِ، عَلَيْهِمُ السَّلَامُ وَرَحْمَتِي عَلَيْهِمْ وَاجِبَةٌ، وَغَضَبِي بَعِيدٌ مِنْهُمْ، وَلَا أَحْجُبُ بَابَ التَّوْبَةِ عَنْ وَاحِدٍ مِنْهُمْ مَا دَامُوا يَشْهَدُونَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

تنبيه الغافلين
ابو الليث السمرقندى
 Semoga bermanfaat
Teks Photo disini >>  Keutamaan Umat Muhammad Photo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar